Categories
Perkosa

Cerita Dewasa Diperkosa dan Digilir Sama Orang Asing

Cerita Dewasa Diperkosa dan Digilir Sama Orang Asing – Selamat datang sobat di Cerita Dewasa Emikoblue. Perlu diingat untuk para pembaca Emikoblue yang setia bahwasanya tulisan ini hanyalah sebatas hiburan semata. Cerita ini tidak ada tujuan untuk menjelekkan salah satu agama manapun.

Saya harap para pembaca Emikoblue untuk bijak dalam cerita dewasa ini. Mohon maaf jika ada kesamaan nama tokoh dan tempat kejadian ataupun cerita, maka itu semua hanya kebetulan semata dan tidak ada unsur kesengajaan dari penulisnya.

Pada suatu hari, aku pulang sekolah agak malam yaitu sekitar pukul 8, soalnya banyak tugas club yang harus dikerjakan dan besoknya harus dikumpulkan.

Akhirnya malam itu aku bersama teman-temanku selesai mengerjakan tugas membuat web site club sepak bola di sekolahku. Oooo.. iya aku lupa berkenalan. Aku orang Bandung, dan aku sekarang kelas 1 SMU. Namaku Nisa.

Lalu aku menyerahkan disket itu kepada temenku (ketua kelompok) untuk diserahkan kepada guruku besoknya. Lalu setelah pulang, aku dan temenku berpencar, karena rumahku dekat, maka aku memilih untuk mengambil jalan pintas sebab aku jalan kaki.

Pada saat aku melewati gang yang gelap, maka aku sepertinya dibius oleh seseorang. Cerita Ngetot Bergambar Setelah aku sadar, aku sudah berada di tempat tidur dan aku tidak tahu dimana aku sekarang. Yang kutahu sekarang aku berada dengan 3 orang laki-laki.

Laki-laki itu membawa kamera dan handycam. Pada saat itu aku nggak tahu aku mau diapakan, dan kepalaku masih sangat pusing dan tubuhku lemas sekali. Lalu salah satu laki-laki itu mendatangiku dan melepas bajunya sampai telanjang bulat.

Saat itu pula aku sadar kalau aku mau diperkosa. Cerita Ngetot Lalu laki-laki itu ganti melucuti pakaianku satu persatu, sampe pada saat mau melepas Beha dan CD-ku aku berusaha untuk melawan tetapi aku tidak bisa karena kepalaku masih sangat pusing dan tubuhku masih lemas.

Lalu akhirnya pria itu berhasil melepas semua pakaian yang ada di tubuhku, dan akhirnya aku telanjang bulat. Dia lalu mulai meraba-raba seluruh lekuk tubuhku, aku melihat penisnya yang mulai membesar dan menegang, lalu penisnya digesek-gesekkan ke kaki, perut dan payudaraku.

Dipaksa dan Digilir Oleh Orang Asing

Entah kenapa tubuhku merasa geli dan payudaraku merasa mengeras. Setelah puas meraba-raba tubuhku yang telanjang bulat, lalu dia mulai memasang semacam alat. Cerita Ngetot Bergambar Dia berkata kepada temannya, “ambilkan aku alat kondom.”

Dan ternyata aku baru sadar bahwa tujuannya berikutnya adalah di vaginaku. Dan aku baru sadar pula bahwa sejak tadi aku telah direkam oleh HandyCam dan oleh kamera foto. Lalu orang itu memasang alat kontrasepsi tersebut ke penisnya yang tegang. Dan seketika itu juga vaginaku dimasuki oleh penisnya bagaikan pesawat roket yang meluncur ke lubang kecil.

Baca juga : Cerita Dewasa Hana Gadis imut yang Masih Perawan

Pada saat pertama kali penisnya masuk ke vaginaku, vaginaku terasa sakit, tetapi setelah beberapa menit berlalu vaginaku terasa nikmat dan geli, orang itu memompa terus penisnya ke vaginaku, dan akhirnya vaginaku mengeluarkan cairan putih kental, dan sedikit darah, aku tahu mungkin vaginaku sudah berlubang karena dimasukki oleh roket yang ditembakkannya padaku. Cerita Ngetot Bergambar Seketika itu juga badanku terasa lebih lemas, dan baru pertama kalinya dalam hidupku ada perasaan yang bercampur aduk semacam ini.

Aku semakin meronta dan mendesah, “ahhh… ahhh… ahhh.,” tetapi dia belum puas dan terus menciumiku dan meraba-raba payudaraku yang mengeras. Setelah beberapa menit berlalu aku sampai tidak bisa apa-apa karena tubuhku sudah tidak bisa digerakkan karena terlalu lemasnya.

Setelah sekitar satu jam dia meniduriku, dia kelihatannya sudah puas dan memberi aku waktu untuk bernafas. Dia memberiku istirahat selama kurang lebih dua jam, setelah sadar aku melihat pria yang satunya lagi membuka bajunya sampai telanjang bulat. Aku takut sekali jangan-jangan mereka bertiga akan memperkosaku bergantian.

Dan ketakutanku ini menjadi kenyataan, pria yang kedua itu kembali meniduriku dan meraba-raba tubuhku dari ujung rambut sampai ujung kaki. Dia juga membawa bulu sulak, dan Cerita Ngetot Bergambar mengesek-gesekkan bulu itu ke kakiku dan setelah itu ke payudaraku dan setelah itu baru ke vaginaku. Aku merasa geli luar biasa di dalam hidupku.

Setelah puas bermain-main dengan tubuhku, maka ia mulai memasukkan roketnya ke dalam vaginaku, dan ini roket dari jenis yang ke 2 yang masuk ke dalam vaginaku. Setelah itu, dia memompa dengan sekuat tenaga sampai keluar cairan lagi dan tubuhku kembali lemas, dia meniduriku selama kurang lebih satu jam dengan posisi tubuh tengkurap.

Setelah itu aku diberi waktu istirahat kembali kurang lebih 1 jam. Setelah ini aku berfikir bahwa orang ketiga ini akan memperkosaku seperti yang lainnya, dan aku akan pasrah. Cerita Ngetot Bergambar Dan benar, dia kemudian memompa penis yang sudah dilengkapi dengan alat kontrasepsi.

Tetapi orang ini liar sekali. Dia ini lain dari kedua temannya yang membuat aku nikmat. Dia ini memompa penisnya dengan liar dan dengan sekuat tenaga, dia mengabaikan rontaanku dan desahanku yang semakin keras suaranya. Dia menikmati tubuhku selama kurang lebih 2 jam. Dan entah rasanya ini apa, tetapi aku sangat mengantuk atau aku sedang pingsan aku tidak tahu.

Setelah aku bangun, kamar ini dalam keadaan kosong, dan aku melihat tubuhku sendiri yang masih dalam keadaan telanjang bulat dan dengan penuh cairan-cairan kental. Cerita Ngetot Bergambar Lalu aku berniat bangun dari tempat tidur itu, tetapi aku mengalami kesulitan karena tubuhku masih lemas karena telah diperkosa oleh 3 orang secara bergantian.

Tetapi aku berusaha kembali dengan sekuat tenagaku untuk bangun, dan aku mencari pakaian seragamku yang kupakai tadi malam. Tetapi seragam itu sudah tidak ada. Lalu aku berjalan ke pintu keluar, dan aku terkejut karena rumah ini begitu besar. Dengan tubuh yang telanjang maka aku menuju ke suatu ruangan, mungkin ini adalah ruang tamu, dan aku mendengar seseorang telah menelepon seseorang.

Katanya, “ya, aku telah menikmati tubuh gadis itu, kalau kamu tidak percaya aku dapat memperlihatkan rekaman kejadian yang nikmat semalam kepada kamu, dia lumayan cantik dan rasanya nikmat sekali, tubuhnya putih sekali, lebih putih di luar dugaanku kalau kamu mau mencoba, kamu boleh datang ke rumahku. Apa? Minggu depan? Cerita Ngetot Bergambar Tidak usah kuatir itu bisa diatur. Sekarang kamu kalah dan aku beri waktu sampai nanti sore untuk membeNisan uangnya kepadaku.

Aku baru sadar bahwa aku adalah barang taruhan, dan jika dia berhasil menikmati tubuhku maka dia menang. Lalu aku memberanikan diri untuk mengintip ruangan itu dan aku melihat pakaianku di dekatnya.

Maka aku menemuinya dan memintanya, tetapi dia berkata, “baik ini ambil pakaianmu, tetapi CD, kaos dalam, dan BH mu aku bawa untuk kenang-kenangan. Jangan mencoba untuk melaporkan kejadian ini ke polisi, kalau kamu tidak ingin semua temanmu tahu akan hal ini. Kalau kamu kusuruh datang ke sini, maka kamu harus datang, jika kamu menolak, maka aku akan menyebarkan rekaman dan foto-foto itu kepada seluruh teman-temanmu. Aku sudah membuat surat palsu bahwa kamu tidak masuk ke sekolah hari ini karena sedang sakit. Setiap jam istirahat pertama kamu harus menemui aku di kelasku, di 3 IPA 2, dan kamu setiap sekolah jangan memakai CD dan BH, terutama pada saat olahraga. Kalau kamu tidak menaati peraturan ini, kamu akan kukimkan ke tempat pelacuran selama semalam.”

Aku menyetujuinya, dan setelah itu dia membeNisan pakaianku. Aku merasa deg-degan dan payudaraku kembali mengeras karena aku telanjang bulat di depan seorang laki-laki. Lalu aku memakai pakaian OSIS, dan rasanya aneh sekali, rasanya seperti tidak memakai pakaian sebab payudaraku masih agak terlihat transparan, dan aku tidak memakai CD. Cerita Ngetot Bergambar Setelah itu aku pulang dengan taksi, dan aku berusaha menutupi payudaraku yang besar dengan lengan tanganku supaya tidak dilihat oleh supir taksi itu. Tetapi payudaraku masih terasa keras dan tegang sehingga putingnya masih dapat terlihat walaupun transparan.

Aku sampai di rumah sekitar jam 10-an, dan aku tahu bahwa ayah dan ibuku sedang kerja dan tidak ada di rumah. Lalu pembantuku membukakan pintu, tetapi aku masih berusaha menutupi payudaraku agar tidak terlihat.

Setelah masuk ke dalam rumah, maka aku langsung ke kamar, lalu mandi dan ganti baju. Aku berusaha mencari alasan jika ditanya oleh ayahku mengapa aku kemarin tidak pulang. Cerita Ngetot Bergambar Akhirnya aku mendapatkan alasan yang tepat. Aku kan sering pergi ke rumah saudaraku di dekat sekolahku dan kadang-kadang tanpa izin terlebih dulu.

Lalu aku tidur sampai sore, dan ayahku pulang, lalu aku bilang kepada ayahku bahwa aku kemarin tidak pulang ke rumah karena sudah terlalu malam dan aku menginap ke rumah saudara. Setelah besoknya aku sekolah maka sesuai persetujuan, aku tidak memakai BH dan CD untuk ke sekolah, dan aku hanya memakai kaos dalam dan seragam pramuka.

Sesampai di sekolah aku merasa asing dan malu, jangan-jangan ada yang tahu kalau aku diperkosa. Tetapi aku berusaha PD, dan tidak memikirkan kejadian itu, tetapi aku tidak bisa, Cerita Ngetot Bergambar bahkan di dalam pelajaran pun aku tetap memikirkan kejadian semalam.

Dipaksa dan Digilir Oleh Orang Asing

Setelah istirahat pertama, maka aku mencari kelas 3 IPA 2, dan aku tahu bahwa mereka bertiga adalah teman sekelas. Lalu mereka pura-pura baik padaku, dan akhirnya aku tahu nama-nama mereka satu per satu.

Yang memperkosaku pertama kali bernama Mike, yang kedua bernama Rick, yang ketiga bernama Toni. Lalu Mike memperkenalkan aku kepada teman-teman sekelasnya seolah-olah aku ini adalah pacarnya. Mereka lalu mengatakan bahwa mereka mengincar aku sejak lama, dan sejak aku bertugas sebagai pengibar bendera, maka mereka melihat ada murid baru yang cantik dan bodynya bangkok, dengan payudara yang besar pula untuk gadis seumuranku.

Lalu setelah ia tahu bahwa aku akan pulang malam pada saat itu, maka mereka merencanakan niat itu. Cerita Ngetot Bergambar Lalu aku dipaksa duduk di sebelahnya dan memasukkan tangannya ke dalam rokku untuk memastikan bahwa aku tidak memakai CD.

Ternyata tidak cuma itu saja, dia terus-terusan meraba-raba Vaginaku sehingga terasa geli dan akhirnya payudaraku mengeras lagi. Lalu Mike membuat jadwal aku harus disuruh ke rumahnya hari Selasa, Kamis, dan Sabtu. Kalau Selasa untuk Rick, kalau Kamis untuk Toni, dan kalau Sabtu untuk Mike. Dan Mike bilang kalau besok Sabtu aku akan dijemput, pacaran dulu baru buka-bukaan.

Aku tahu bahwa mereka itu cuma ingin menikmati tubuhku dan nggak akan membuat telanjang. Pada saat berhubungan bersama Mike aku terkejut mengapa Mike nggak pake kondom? Cerita Ngetot Bergambar Lalu aku sangat takut kalau aku bakal hamil, dan ternyata Mike memompa penisnya di bawah payudaraku, di atasnya perut, dan tubuhku penuh dengan cairan lengket.

Lalu Mike mengambil kondomnya dan memasangnya, lalu memompanya di dalam Vaginaku sampai pagi. Aku juga merasa hubungan itu hubungan yang nikmat dan enak, membuat tubuh terasa geli. Dan aku sekarang tahu banyak dari pengalaman sex bersama mereka. Dan aku diajari bermacam-macam gaya, seperti gaya 69.

Setelah nanti keluar cairan pasti tubuh ini akan lemas sedikit, tetapi akan merasa nikmat. Pernah juga aku diolok-olok sama teman sekelas gara-gara aku nggak pake BH saat olahraga. Cerita Ngetot Bergambar Pada saat itu olahraga sedang latihan lari, dan temanku melihat dan memperhatikan bahwa payudaraku terlihat bergoyang kencang sekali dan terlihat besar.

Maka mereka bertanya kepadaku, “Nis, kamu nggak pake BH ya?”

Aku berbohong dan menjawab, “pake koq.”

Karena teman-temanku banyak yang nakal, setelah gurunya pergi lalu mereka bersama-sama memegangi tubuhku dan lainnya membuka bajuku untuk membuktikan bahwa aku nggak pake BH. Cerita Ngetot Bergambar Lalu kaos olahragaku dibuka dan mereka melihat bahwa aku benar-benar tidak pake BH.

Lalu teman-teman pada mengejekku dan menertawakanku. Lalu aku cepat-cepat menutupi payudaraku dan dalam pikiranku adalah menunggu mereka pergi dulu baru memakai kaos lagi.

Tetapi si Nisa tidak puas dan dia menghasut teman-teman begini katanya, “jangan-jangan dia juga nggak pake CD, kita lepas celananya aja yuk.”

Lalu mereka kembali memegangi tubuhku dan melempar kaos yang sedang kupegang ke lapangan, dan si Nisa langsung melepas celanaku dan melempar celanaku ke tengah lapangan. Cerita Ngetot Bergambar Pada saat itu aku merasa malu yang luar biasa selama hidupku.

Aku pada saat itu telanjang bulat di hadapan teman-teman sekelasku. Dan mereka pada tertawa, mereka malah menggodaku dengan membawa lari kaos dan celanaku. Dan aku mengejar mereka dengan tubuh tanpa busana di lapangan basket sekolahku.

Lalu rasanya aku hampir menangis. Cerita Ngetot Dan setelah puas menggoda aku, maka si Dewi mengembalikan baju dan celana kepadaku. Ini pengalaman pertamaku lari bugil di lapangan dan dilihat banyak orang. Aku malu sekali, karena vaginaku sudah berbulu dan payudaraku menjadi besar karena telanjang di hadapan orang banyak.

Lalu teman-temanku mengejekku bahwa payudaraku besar sekali untuk gadis yang baru berusia 16 tahun. Yang menjadi beban mentalku yang lain adalah aku seringkali digoda oleh teman-temanku dan menyuruh aku menari telanjang di depan kelas jika guru tidak ada atau pada saat pelajaran kosong.

Dan kalau aku tidak mau maka mereka menjadi liar, mereka mengunci pintu keluar kelas, dan menyuruh satu orang untuk mengawasi jika ada guru yang datang, lalu mereka menggendongku, melepas semua pakaianku sampai telanjang bulat, dan mengikatku di atas meja, Cerita Ngetot Bergambar dan bukan cuma laki-laki yang mengerumuniku tetapi juga banyak juga yang perempuan, mereka semuanya mempermainkan tubuhku, menggerayangi semua tubuhku dari ujung rambut sampai telapak kaki.

Mereka mencubiti aku bagaikan barang dagangan. Ada pula yang mempermainkan payudaraku bagaikan susu sapi. Bahkan ada yang membawa gunting untuk menggunting bulu-bulu vaginaku. Cerita Ngetot Bergambar Tubuhku terasa geli sekali dan merasa bahwa aku ini hanyalah seperti barang dagangan yang dipertontonkan orang banyak.

Categories
Perkosa

Cerita Dewasa Merindukan Sentuhan Lekaki Setelah Di Perkosa

Cerita Dewasa Merindukan Sentuhan Lekaki Setelah Di Perkosa – Selamat datang sobat di Cerita Dewasa Emikoblue. Perlu diingat untuk para pembaca Emikoblue yang setia bahwasanya tulisan ini hanyalah sebatas hiburan semata. Cerita ini tidak ada tujuan untuk menjelekkan salah satu agama manapun.

Saya harap para pembaca Emikoblue untuk bijak dalam cerita dewasa ini. Mohon maaf jika ada kesamaan nama tokoh dan tempat kejadian ataupun cerita, maka itu semua hanya kebetulan semata dan tidak ada unsur kesengajaan dari penulisnya.

Fatimah adalah seorang ibu rumah tangga berwajah cantik yang berkulit putih bersih baru berusia 31 tahun. Selama 6 tahun perkawinannya dengan mas Syamsul, wanita ini telah dikaruniai dua anak yang masing-masing berusia 3 tahun dan 5 tahun. Selain kesibukannya sebagai ibu rumah tangga, wanita yang selalu mengenakan jilbab ini juga cukup aktif di lingkungan tempatnya tinggal, demikian juga suaminya.

Jilbab lebar serta jubah panjang serta kaus kaki sebagai cirinya ada padanya apabila dia keluar rumah atau bertemu laki-laki yang bukan mahromnya, sehingga mengesankan kealiman Fatimah. Sore ini, ibu muda yang alim ini kedatangan tamu seorang laki-laki yang dikenalnya sebagai rekan sekantor suaminya, sehingga terpaksa dia harus mengenakan jilbab lebarnya serta kaus kaki menutupi kakinya untuk menemuinya, karena kebetulan suaminya sedang rapat di kantor dan baru akan kembali selepas maghrib.

Dengan jilbab putih yang lebar serta jubah panjang bemotif bunga kecil berwarna biru serta kaus kaki berwarna krem, Fatimah menemui tamu suaminya itu bernama Hendri. Seorang laki-laki yang kerap bertamu ke rumahnya. Wajahnya tidak tampan namun tubuhnya terlihat tegap dan atletis.Usianya lebih muda dari suaminya ataupun dirinya hingga suaminya ataupun dia sendiri memanggilnya dengan sebutan dik Hendri. Sebetulnya Fatimah kurang menyukai laki-laki bernama Hendri itu, karena matanya yang jalang kalau melihatnya seakan hendak menelannya bulat-bulat sehingga dia lebih suka menghindar jika Hendri datang bertamu.

Namun kali ini, Fatimah harus menemuinya karena Hendri ini adalah rekan suaminya, terpaksa Fatimah bersikap ramah kepadanya. Memang tidak mungkin untuk menyuruh Hendri kembali, ketika suaminya tidak ada di rumah seperti ini karena jauhnya rumah tamu suaminya ini. Akhirnya Fatimah mempersilahkan Hendri menunggu di ruang tamu sedangkan dia pergi ke dapur membuatkan minum untuk tamunya tersebut. Sore ini, suasana rumah Fatimah memang sangat sepi. Selain suaminya yang tidak ada di rumah, kedua anaknya pun sedang ngaji dan baru pulang menjelang maghrib nanti. Di dapur, Fatimah tengah menyiapkan minuman dan makanan kecil buat tamu suaminya yang tengah menunggu di ruang tamu.Tangan ibu muda ini tengah mengaduk gelas untuk minuman tamu suaminya ketika tanpa disadarinya, laki-laki tamu suaminya yang semula menunggu di ruang tamu tersebut menyelinap ke dapur menyusul Fatimah.

Fatimah terpekik kaget, ketika dirasakannya tiba-tiba seorang lelaki memeluknya dari belakang. Wanita berjilbab lebar ini sangat kaget ketika menyadari yang memeluknya adalah Hendri tamu suaminya yang tengah dibikinkan minuman olehnya. Fatimah berupaya meronta namun tiba-tiba sebilah belati telah menempel di pipi wanita yang halus ini.Kemudian lelaki itu langsung mendekatkan mulutnya ke telinga Fatimah.

“Maaf, Mbak Fatimah. Mbak Fatimah begitu cantik dan menggairahkan, aku harap Mbak jangan melawan atau berteriak atau belati ini akan merusak wajah ayu yang cantik ini”. desis Hendri dalam membuat Fatimah tak berkutik. Kilatan belati yang dibawa Hendri membuat wajah wanita berjilbab ini pucat pasi. Seumur hidupnya, baru kali ini Fatimah melihat pisau belati yang terlihat sangat tajam sehingga membuat wanita ini lemas ketakutan. Tubuh ibu muda berjilbab yang alim ini mengejang ketika dia merasakan kedua tangan Hendri itu menyusup ke balik jilbab lebarnya meremas-remas lembut kedua payudaranya yang tertutup jubah dan….. Lantas salah satu tangan Hendri lalu turun ke arah selangkangannya, meremas-remas kemaluannya dari luar jubah yang dipakainya.

“Jangaan.. dik Hendrii..”desah Fatimah dengan gemetaran. Namun laki- laki ini tak perduli, kedua tangannya kian bernafsu meremas-remas buah dada serta selangkangan wanita alim berusia 31 tahun ini. Fatimah menggeliat-geliat menerima remasan laki-laki yang bukan suaminya ini dalam posisi membelakangi laki-laki itu.

“Jangaan.. dik Hendrii….sebentar lagi anak-anakku pulang..” desah Fatimah masih dengan wajah ketakutan dan gelisah. Hendri terpengaruh dengan kata-kata Fatimah, diliriknya jam dinding yang terdapat pada dapur tersebut. dan memang selama sering bertamu di rumah ini Hendri mengetahui tak lama lagi kedua anak wanita yang tengah diperkosanya itu pulang dari ngaji. Laki-laki ini mengumpat pelan sebelum kemudian, Hendri berlutut di belakang Fatimah.

Baca juga : Cerita Dewasa Pengalaman Pribadiku Bersama Sri

Fatimah menggigil dengan tubuh mengejang ketika kemudian wanita kader ini merasakan tangan lelaki tamu suaminya itu merogoh lewat bagian bawah jubahnya, lalu menarik turun sekaligus rok dalam dan celana dalamnya. Lantas tanpa diduganya, Hendri menyingkap bagian bawah jubah birunya ke atas sampai ke pinggang. Ibu muda berjilbab lebar ini terpekik dengan wajah yang merah padam ketika menyadari bagian bawah tubuhnya kini telanjang.

Sementara Hendri justru merasa takjub melihat istri rekan sekantornya ini dalam keadaan telanjang bagian bawah tubuhnya begitu menggairahkan. Sungguh, laki-laki ini tidak pernah menyangka kalau sore ini akan melihat tubuh istri Mas Syamsul yang selalu dilihatnya dalam keadaan berpakaian rapat kini ditelanjanginya. Pertama kali Hendri melihat Fatimah, laki-laki ini memang sudah tergetar dengan kecantikan wajah wanita berkulit putih keturunan ningrat ini walaupun sebenarnya Hendri juga sudah beristri, tapi apabila dibandingkan dengan Fatimah wajah istrinya nggak ada apa-apanya. Namun wanita yang selalu berpakaian rapat tertutup dengan jilbab yang lebar membuatnya segan juga karena Fatimah adalah istri temannya.

Tetapi seringkalinya mereka bertemu membuat Hendri semakin terpikat dengan kecantikan istri mas Syamsul ini, bahkan walaupun Fatimah memakai pakaian jubah panjang dan jilbab yang lebar, Hendri dapat membayangkan kesintalan tubuh wanita ini melalui tonjolan kemontokan buah dadanya dan pantatnya yang bulat indah bahenol. Muka Fatimah merah padam ketika diliriknya, mata Hendri masih melotot melihat tubuh Fatimah yang setengah telanjang. Celana dalam dan rok dalam yang dipakai wanita berjilbab ini kini teronggok di bawah kakinya setelah ditarik turun oleh Hendri, sehingga wanita alim ini tidak lagi memakai celana dalam. Bentuk pinggul dan pantat wanita alim yang sintal ini sangat jelas terlihat oleh Hendri.

Belahan pantat Fatimah yang telanjang terlihat sangat bulat, padat serta putih mulus tak bercacat membuat birahi laki-laki yang telah menggelegak sedari tadi kian menggelegak. Diantara belahan pantat Mufida terlihat kemaluan wanita istri rekannya yang sangat menggiurkan. “Mbak Fatimah..Kakimu direnggangkan dong. Aku ingin melihat memekmu…” kata Hendri masih sambil jongkok seraya menahan birahinya karena melihat bagian kehormatan istri rekannya yang cantik ini. Wanita itu menyerah total, ia merenggangkan kakinya. Dari bawah, lelaki itu menyaksikan pemandangan indah menakjubkan. Di pangkal paha wanita berjilbab ini tumbuh rambut kemaluannya, meski tak lebat namun terlihat rapi. Hendri kagum melihat kemaluan Fatimah yang begitu montok dan indah, beda sekali dengan kemaluan istrinya.

“Jangaan..diik..hentikaaan…anak-anaku sebentar lagi pulang ” pinta Fatimah dengan suara bergetar menahan malu. Namun Hendri seolah tak mendengarnya justru tangan lelaki itu menguakkan bongkahan pantat istri Fatimah dan lidahnya mulai menyentuh anusnya. Fatimah menggeliat, tubuh ibu muda berjilbab ini mengejang ketika ia merasakan lidah lelaki itu menyusuri belahan pantatnya lantas menyusuri celah di pangkal pahanya Oh dik jajajangan…. Dengan bernafsu Hendri menguakkan bibir kemaluan Fatimah yang berwarna merah jambu dan lembab. Tubuh wanita ini mengejang lebih hebat lagi saat lidah lelaki itu menyeruak ke liang vaginanya. Tubuhnya bergetar ketika lidah itu menyapu klitorisnya. Semakin lama wanita berjilbab berusia 31 tahun ini tak kuasa menahan erangannya Oh yeah…Aaaagggh !, ketika bibir lelaki itu mengatup dan menyedot-nyedot klitorisnya. dan menit-menit selanjutnya Fatimah semakin mengerang berkelojotan oleh kenikmatan birahi ketika Hendra seakan mengunyah-ngunyah kemaluannya. Seumur hidupnya, Fatimah belum pernah diperlakukan seperti ini walaupun oleh mas Syamsul suaminya.

“Hmmm…, memekmu enak…. Mbak Fatimah….” kata Hendrii sambil berdiri setelah puas menyantap kemaluan istri rekannya ini,dan tangan kirinya terus mengucek-ngucek kelamin Fatimah sambil berbisik ketelinga ibu muda itu….

”Mbak saya entotin ya, saya mau mbak merasakan hangatnya penisku” “Aihhhh…eungghhhh….jangan..ampun” Fatimah mengerang dengan mata mendelik, ketika sesuatu yang besar,panjang dan panas mulai menusuk kemaluannya melalui belakang. Tubuh wanita berjilbab berdarah ningrat itu mengejang antara rasa marah bercampur nikmat Fatimah meronta lemah disertai desahannya. Dengan buas Hendri menghujamkan batang penisnya.

“Mmmfff..oh oh. enak juga ngentot sama Mbak….. tanpa melepas bajunya ibu muda itu…. Hendri menyetubuhi isteri sahabatnya dari arah belakang, Hendri sambil menggerakkan pinggangnya maju mundur dengan napas terengah-engah menghentakan penis besarnya.

Fatimah dapat merasakan penis Hendri yang kini tengah menusuk-nusuk liang kemaluannya, jauh lebih besar dan panjang dibanding penis suaminya. Tangan kiri lelaki itu membekap pangkal paha Fatimah, lalu jari tengahnya mulai menekan klitoris ibu muda berjilbab itu lantas dipilinnya dengan lembut, membuat wanita kader salah satu partai yang alim ini menggigit bibirnya disertai desahan nikmatnya. Fatimah tak kuasa menahan sensasi yang menekan dari dasar kesadarannya.Wanita berjilbab lebar ini mulai mendesah nikmat, apalagi tangan kanan lelaki itu kini menyusup ke balik jubahnya, lalu memilin-milin puting susunya yang peka…

“Ayo Mbak Fatimah….ahhhh…jangan bohongi dirimu sendiri…nikmati…ahh….nikmati saja….” Hendri terus memaju mundurkan penisnya yang terjepit vagina ibu muda yang alim ini. Fatimah menggeleng-gelengkan kepalanya, mencoba melawan terpaan kenikmatan di tengah tekanan rasa malu. Tapi ia tak mampu. Fatimah mendesah nikmat dan tanpa sadar ia meracau

“Oh besar sekali punyamu dik hendri…sakiiiit Oooh ampuuun… yeah ampuuun dik”. Hendri dengan gencar mengocok penisnya didalam vagina yang mulai basah sambil berbisik pada ibu muda itu.

“Mana yang enak kontolku dengan punya mas Syamsul mbak”, Fatimah mulai meracau kembali seraya mengerang…”ooooh enak punyamu dik, besar dan panjang aduh dik ngilu oh mmmf Aaaagghh….” dan akhirnya wanita cantik ini menjerit kecil saat ia meraih puncak kenikmatan, sesuatu yang baru pertama kali ditemuinya walaupun 6 tahun dia telah menjalani pernikahan dengan mas Syamsul belum pernah Fatimah mendapatkan orgasme sedahsyat ini. Tubuh Fatimah langsung lunglai, tapi lelaki di belakangnya selangkah lagi akan sampai ke puncak. Hendri masih terus mengaduk vaginanya dengan kecepatan penuh. Lalu, dengan geraman panjang Hendri menusukkan penisnya sejauh mungkin ke dalam kemaluan ibu muda berjilbab ini.Kedua tangannya mencengkeram payudara Fatimah yang padat dan montok dengan kuat diremasnya.

Fatimah yang masih dibuai gelombang kenikmatan, kembali merasakan sensasi aneh saat bagian dalam vaginanya disembur cairan hangat mani dari penis Hendri yang terasa banyak membanjiri liangnya. Fatimah kembali merintih mirip suara anak kucing, saat dengan perlahan Hendri menarik keluar penisnya yang lunglai. Begitu gelombang kenikmatan berlalu, kesadaran kembali memenuhi ruang pikiran wanita ini. Fatimah tersadar dan terisak dengan tangan bertumpu pada meja dapur.

“Sudah, Mbak Fatimah nggak usah nangis! toh mbak Fatimah ikut menikmati juga, jangan ceritakan pada siapa-siapa kalau tidak mau nama baik suamimu tercemar dengan perselingkuhan kita !!” kata kata Hendri dengan nada tekanan keras sambil membenahi celananya.

Fatimah diam saja, harga dirinya sebagai seorang istri dan wanita hancur. Wanita itu baru merapikan pakaiannya yang awut-awutan ketika, dilihatnya Hendri telah pergi dari dapur dan beberapa saat kemudian tanpa berpamitan, terdengar suara mobil Hendri berlalu meninggalkan halaman rumahnya. Mufida terisak menyesali nasib yang menimpanya,namun dia juga merasa malu betapa dia ikut menikmati juga ketika tamu suaminya itu menyetubuhinya sambil berdiri dari arah belakang tubuhnya dengan posisi menungging, Fatimah belum pernah melakukan hubungan intim bersama suaminya dengan posisi demikian itu, namun segera air mata yang menghiasi wajahnya buru-buru dihapusnya saat didengar suara kedua anaknya pulang. Dan sejak peristiwa perkosaan itu, ketika ia melakukan hubungan kelamin dengan suaminya Fatimah sudah tak bisa merasakan nikmat lagi saat ia melayani suaminya. Fatimah merasakan penis suaminya tidak ada apa apanya bila dibandingkan dengan punya hendri yang besar panjang, dan bayangan saat ia diperkosa oleh hendri membuat dirinya menuntut sesuatu yang dapat memberikan gelombang kenikmatan. Ia ingin suaminya bisa seperkasa hendri yang bisa melambungkan sukmanya saat mencapai puncak kenikmatan. Rasa menyesal saat diperkosa dan gejolak syahwat berkecamuk dalam batinnya membuat ibu muda itu merindukan kejantanan milik lelaki seperti Hendri, namun semuanya ia pendam sendiri seolah olah tidak ada kejadian apa apa bila berada didepan suaminya.

Categories
Perkosa

Cerita Dewasa Menikmati Keenakan Saat Diperkosa

Cerita Dewasa Menikmati Keenakan Saat Diperkosa – Saya seorang wanita berusia 25 tahun dan sekarang saya tinggal sendirian di rumah saya yang terletak di salah satu kompleks di daerah Jakarta yang oleh sebagian orang disebut daerah kaya. Saya seorang janda tanpa anak dan suami saya meninggal secara tak terduga enam bulan lalu. Saat itu, pernikahan kami baru memasuki tahun kedua. Rumah tempat saya tinggal adalah hadiah pernikahan untuk saya dan suami saya membelinya atas nama saya. “Sebagai bukti tulus cintaku padamu,” ujarnya.

Rumah-rumah di komplekku terbilang saling berjauhan karena masing-masing rumah memiliki pekarangan yang luas. Hidup di Jakarta menyebabkan aku juga tidak begitu mengenal tetanggaku. Kami masing-masing memiliki kehidupan sendiri-sendiri.

Sering aku merasa kesepian tinggal sendiri di rumah ini, tapi aku tidak mau menggunakan jasa pramuwisma, aku ingin mengerjakan pekerjaan rumahku sendiri. Alasanku pada mama sih biar aku ada kesibukan di rumah, rasanya lebih enjoy kalau semua dikerjakan sendiri.

Malam itu aku pulang agak larut karena baru pulang dari acara ulang tahun temanku. Setelah mengunci pintu depan aku mencari-cari kontak lampu karena suasana rumahku masih gelap. Aku berangkat dari tadi siang untuk bantu-bantu di acara ulang tahun tersebut. Begitu lampu menyala, aku langsung menuju kamarku untuk mengganti baju yang kotor.

Emikoblue Aku melepaskan seluruh pakaianku lalu menyimpan baju kotorku di keranjang yang memang kusediakan di kamar untuk pakaian kotor. Sungguh aku sekarang telanjang bulat. Aku merasa sendiri di rumahku sehingga aku merasa bebas walaupun ke ruang tengah atau ke dapur dalam keadaan telanjang.

Aku masuk ke kamar mandi untuk membersihkan badanku. Selesai mandi rasanya badanku terasa segar. Kemudian duduk santai menonton TV di ruang tengah sambil minum susu hangat. Aku hanya melilitkan handuk pada badanku, sambil mengeringkan rambutku dengan kipas angin aku buka channel TV sana-sini. Acaranya tidak ada yang menarik hatiku.

Iseng-iseng aku menonton film BF koleksi suamiku. Aku pernah protes padanya karena dia menonton film begituan. Dia hanya tersenyum dan mengatakan bahwa dia mencari style bercinta untukku. Di film itu pria bule sedang mencumbu seorang wanita asia yang kelihatannya begitu menikmati cumbuan dari pri bule. Aku sedikit terangsang melihat adegan itu, seandainya suamiku masih ada….

Aku melepaskan handuk yang melilit badanku, lalu mengelus-elus payudaraku sendiri dengan lembut. Payudaraku memang tidak begitu besar, tapi suamiku selalu memujiku dengan sebutan montok. Untuk urusan mengurus badan, aku memang agak telaten. Karena bagiku kecantikan wanita dan kemulusan badan itu adalah harga mati. Aku tidak menyadari sama sekali kalau ada sepasang mata yang memperhatikan kegiatanku

Baca juga : Cerita Dewasa Tukang Pijit yang Hyperseks

Kuelus-elus buah dadaku dengan lembut hingga terus terang menimbulkan rangsangan tersendiri bagiku. Libidoku tiba-tiba datang dan hasratku jadi memuncak, rasanya aku ingin berlama-lama, matakupun tak terasa mulai sayu merem melek merasakan rangsangan.

Kali ini bukan lagi belaian yang kulakukan, tapi aku sudah mulai melakukan remasan ke buah dadaku. Kupilin-pilin puting susuku dengan menggunakan ibu jari dan jari telunjukku. Nikmat sekali rasanya. Tanganku perlahan-lahan turun mengelus-elus selangkanganku. Saat jari-jariku mengenai bibir-bibir vaginaku, aku pun merasakan darah yang mengalir di tubuhku seakan mengalir lebih cepat daripada biasanya.

Aku terangsang sekali, liang vaginaku sudah dibanjiri oleh lendir yang keluar membasahi bibir vaginaku. Lalu jari-jariku kuarahkan ke klitorisku. Kutempelkan dan kugesek-gesek klitorisku dengan jariku sendiri hingga aku pun tak kuasa membendung gejolak dan hasratku yang semakin menggebu. Badanku melengkung merasakan kenikmatan, kukangkangkan pahaku semakin lebar. Jari tengah dan telunjuk tangan kiriku kupakai untuk menyibak bibir vaginaku sambil menggesek-geseknya. Sementara jari tengah dan telunjuk tangan kananku aktif menggosok-gosok klitorisku.

Kualihkan jari tangan kananku ke arah lipatan vaginaku. Ujung jariku mengarah ke pintu masuk liang kenikmatanku, kusorongkan sedikit masuk ke dalam. Liang vaginaku sudah benar-benar basah oleh lendir yang licin hingga dengan mudahnya menyeruak masuk ke dalam liang vaginaku. Kini jari tangan kiriku sudah tidak perlu lagi menyingkap bibir kemaluanku lagi hingga kualihkan tugasnya untuk menggesek-gesek klitorisku.

Kukocokkan jari tangan kananku keluar masuk liang vaginaku. Jari-jariku menyentuh dan menggesek-gesek dinding vaginaku bagian dalam, ujung-ujung jariku menyentuh G-spot, punggung dan kepalaku jadi tersandar kuat pada sofa di ruang tengah, seakan-akan tubuhku melayang-layang dengan kenikmatan tiada tara.

Aku sudah benar-banar mencapai puncaknya untuk menuju klimaks saat ada sesuatu yang rasanya akan meledak keluar dari dalam rahimku, ini pertanda aku akan segera mencapai orgasme. Gesekan jari tangan kiri di klitorisku makin kupercepat lagi, demikian pula kocokan jari tangan kanan dalam vaginaku pun makin kupercepat pula. Untuk menyongsong orgasmeku yang segera tiba, kurasakan kedutan bibir vaginaku yang tiba-tiba mengencang menjepit jari-jariku yang masih berada di dalam liang senggamaku.

Bersamaan dengan itu aku merasakan sesekali ada semburan dari dalam yang keluar membasahi dinding vaginaku. Aku serasa sedang kencing namun yang mengalir keluar lebih kental berlendir, itulah cairan maniku yang mengalir deras.

“AHH……..” aku terpekik, lalu tubuhku bergetar hebat. Setelah beberapa detik baru terasa badanku seperti lemas sekali.

Mataku terpejam sambil menikmati rasa indah yang menjalar di sekujur badanku, tiba-tiba tersa ada benda dingin menempel di leherku. Mataku sedikit terbuka, lalu…..

“ Diam atau lehermu akan terluka.” Suara seorang laki-laki terdengar mengejutkanku. Jantungku rasanya hampir berhenti menyadari ada pria yang menempelkan pisau ke leherku, dan aku dalam keadaan telanjang……..

Aku terdiam tak berdaya ketika dia berusaha mengikat tanganku. Aku takut kalau dia merasa terancam, maka dia akan membunuhku. Matanya jelalatan melihat tubuhku yang tidak tertutup sehelai kain. Terbersit penyesalan dalam hatiku, kenapa aku sangat gegabah. Bagaimana dia masuk ke dalam rumah ini, dan apa yang akan mereka lakukan. Segala macam perasaan dalam diriku saat itu.

“He.. he.. he… cantik, ijinkan aku untuk membantumu menyelesaikan hasrat terpendam dalam dirimu.” Lelaki itu duduk disampingku.

“Nah cantik…. Sekarang Abang akan memuaskanmu.” Laki-laki yang memanggil dirinya Abang kemudian dengan kalemnya dia raih tangan dan pinggangku untuk memelukku. Antara takut dan marah, aku masih berontak dan berusaha melawan. Kutendangkan kakiku ke tubuhnya sekenanya, tetapi.. Ya ampuunn.. Dia sangat tangguh dan kuat bagiku.

Lelaki itu berpostur tinggi pula dan mengimbangi tinggiku, dan usianya yang aku rasa tidak jauh beda dengan usia suamiku disertai dengan otot-otot lengannya yang nampak gempal saat menahan tubuhku yang terus berontak.

Dia lalu menyeretku menuju ke kamar tidurku. Aku setengah dibantingkannya ke ranjang. Dan aku benar-benar terbanting. Dia ikat tanganku ke backdrop ranjang itu. Aku meraung, menangis dan berteriak sejadi-jadinya, tapi hanya terdengar gumaman dari mulutku karena mereka membekap mulutku. hingga akhirnya, sehingga aku menyadari tidak ada gunanya lagi berontak maupun berteriak. Sesudah itu dia tarik tungkai kakiku mengarah ke dirinya. Dia nampak berusaha menenangkan aku, dengan cara menekan mentalku, seakan meniupi telingaku. Dia berbisik dalam desahnya,

“Ayolah cantik, jangan lagi memberontak. Percuma khan, jarak antar rumah di komplek ini cukup berjauhan. Lagian kalaupun ada yang tahu mereka tidak akan berani menggangu”.

Aku berpikir cepat menyadari kata-katanya itu dan menjadi sangat khawatir. Laki-laki ini seakan-akan sengaja memperhitungkan keadaan. Kemudian dengan tersenyum dia benamkan wajahnya ke ketiakku. Dia menciumi, mengecup dan menjilati lembah-lembah ketiakku. Dari sebelah kanan kemudian pindah ke kiri. Menimbulkan rasa geli sekaligus membangkitkan gairah. Tangan-tangannya menjamah dan menelusup kemudian mengelusi pinggulku, punggungku, dadaku. Tangannya juga meremas-remas susuku. Dengan jari-jarinya dia memilin puting-puting susuku. Disini dia melakukannya mulai dengan lembut dan demikian penuh perasaan. Bajingan! Dia pikir bisa menundukkan aku dengan caranya yang demikian itu. Aku terus berontak dalam geliat.. Tetapi aku bagaikan mangsa yang siap diterkam.

Aku sesenggukan melampiaskan tangisku dalam sepi. Tak ada suara dari mulutku yang tersumpal. Yang ada hanya air mataku yang meleleh deras. Aku memandang ke-langit-langit kamar. Aku merasa sakit atas ketidak adilan yang sedang kulakoni. Kini lelaki itu menatapku. Aku menghindari tatapan matanya. Dia menciumi pipiku dan menjilat air mataku,

“Kamu cantik banget….. ” dia berusaha menenangkanku.

Dia juga menciumi tepian bibirku yang tersumpal. Tangannya meraba pahaku dan mulai meraba-raba kulitku yang sangat halus karena tak pernah kulewatkan merawatnya. Lelaki ini tahu kehalusan kulitku. Dia merabanya dengan pelan dan mengelusinya semakin lembut. Betapa aku dilanda perasaan malu yang amat sangat. Hanya suamiku yang melihat auratku selama ini, tiba-tiba ada seorang lelaki asing yang demikian saja merabaiku dan menyingkap segala kerahasiaanku.

Aku merasakan betisku, pahaku kemudian gumpalan bokongku dirambati tangan-tangannya. Pemberontakanku sia-sia. Wajahnya semakin turun mendekat hingga kurasakan nafasnya yang meniupkan angin ke selangkanganku. Lelaki itu mulai menenggelamkan wajahnya ke selangkanganku.

“ Ah…..” Bukan main. Belum pernah ada seorangpun berbuat macam ini padaku. Juga tidak begini suamiku selama ini. Aku tak kuasa menolak semua ini. Segala berontakku kandas. Kemudian aku merasakan lidahnya menyapu pori-pori selangkanganku.

Lidah itu sangat pelan menyapu dan sangat lembut. Darahku berdesir. Duniaku seakan-akan berputar dan aku tergiring pada tepian samudra yang sangat mungkin akan menelan dan menenggelamkan aku. Aku mungkin sedang terseret dalam sebuah arus yang sangat tak mampu kulawan. Aku merasakan lidah-lidah lelaki ini seakan menjadi seribu lidah. Seribu lidah lelaki ini menjalari semua bagian-bagian rahasiaku. Seribu lidah lelaki inilah yang menyeretku ke tepian samudra kemudian menyeret aku untuk tertelan dan tenggelam. Aku tak bisa pungkiri. Aku sedang jatuh dalam lembah nikmat yang sangat dalam.. Aku sedang terseret dan tenggelam dalam samudra nafsu birahiku. Aku sedang tertelan oleh gelombang nikmat syahwatku yang telah enam bulan tidak terlampiaskan semenjak suamiku meninggal.

Dan saat kombinasi lidah yang menjilati selangkanganku dan sesekali dan jari-jari tangannya yang mengelusi paha di wilayah puncak-puncaknya rahasiaku, aku semakin tak mampu menyembunyikan rasa nikmatku. Isak tangisku terdiam, berganti dengan desahan dari balik kain yang menyumpal mulutku. Dan saat kombinasi olahan bibir dan lidah dipadukan dengan bukan lagi sentuhan tetapi remasan pada kemaluanku, desahanku berganti dengan rintihan yang penuh derita nikmat birahi.

Laki-laki itu tiba-tiba mrenggut sumpal mulutku.Dia begitu yakin bahwa aku telah tertelan dalam syahwatku.

“Ayolah, sayang.. mendesahlah.. merintihlah.. Puaskan aku…..”

Aku mendesah dan merintih sangat histeris. Kulepaskan dengan liar derita nikmat yang melandaku. Aku kembali menangis dan mengucurkan air mata. Aku kembali berteriak histeris. Tetapi kini aku menangis, mengucurkan air mata dan berteriak histeris beserta gelinjang syahwatku. Aku meronta menjemput nikmat. Aku menggoyang-goyangkan pinggul dan pantatku dalam irama nafsu birahi yang menerjangku.

Aku tak mampu mengendalikan diriku lagi. Aku bergoncang-goncang mengangkat pantatku untuk mendorong dan menjemputi bibirnya karena kegatalan yang amat sangat pada kemaluanku dilanda nafsu birahi. Dan kurasakan betapa kecupan dan gigitan lidah lelaki ini membuatku seakan-akan menggigil dan gemetar lupa diri.

“Masukin… bang.. auh… aku gak tahan…..” aku mendesah tidak karuan. Akhirnya karena tak mampu aku menahannya lagi aku merintih.

Rintihan itu membuat lelaki itu mendekatkan wajahnya ke wajahku hingga bisa kuraih bibirnya. Aku rakus menyedotinya. Aku berpagut dengan pemerkosaku. Aku melumat mulutnya. Aku benar-benar dikejar badai birahiku. Aku benar-benar dilanda gelombang syahwatku.

Aku betul-betul tidak sabar menunggu dia melepas pakaiannya. Aku masih berkelojotan diranjang. Dan kini aku benar-benar menunggu lelaki itu memasukkan kontolnya ke kemaluanku pula. Aku benar-benar berharap karena sudah tidak tahan merasakan badai birahiku yang demikian melanda seluruh organ-organ peka birahi di tubuhku. Tiba-tiba aku merasakan sesuatu yang sama sekali diluar dugaanku. Aku sama sekali tak menduga, karena memang aku tak pernah punya dugaan sebelumnya. Kemaluan lelaki ini demikian gedenya.

Rasanya ingin tanganku meraihnya, namun belum lepas dari ikatan dasi di backdrop ranjang ini. Yang akhirnya kulakukan adalah sedikit mengangkat kepalaku dan berusaha melihat kemaluan itu. Ampuunn.. Sungguh mengerikan. Rasanya ada pisang ambon gede dan panjang yang sedang dipaksakan untuk menembusi memekku. Aku menjerit tertahan. Tak lagi aku sempat memandangnya.

Lelaki ini sudah langsung menerkam kembali bibirku. Dia kini berusaha menjulurkan lidahnya di rongga mulutku sambil menekankan kontolnya untuk menguak bibir vaginaku. Kini aku dihadapkan kenyataan betapa besar kontol di gerbang kemaluanku saat ini. Aku sendiri sudah demikian dilanda birahi dan tanpa malu lagi mencoba merangsekkan lubang kemaluanku.Cairan-cairan kewanitaanku membantu kontol itu memasuki kemaluanku.

“Blesek……..Blesek………. Ohh…… Kenapa sangat nikmat begini…….. Oh aku sangat merindukan kenikmatan ini…..” Aku semakin meracau.

Sensasi cengkeraman kemaluanku pada bulatan keras batang besar kontol lelaki ini sungguh menyuguhkan fantasy terbesar dalam seluruh hidupku selama ini. Aku rasanya terlempar melayang kelangit tujuh. Aku meliuk-liukkan tubuhku, menggeliat-liat, meracau dan mendesah dan merintih dan mengerang dan.. Aku bergoncang dan bergoyang tak karuan…. Orgasmeku dengan cepat menghampiri dan menyambarku. Aku kelenger dalam kenikmatan tak terhingga.. Aku masih kelenger saat dia mengangkat salah satu tungkai kakiku untuk kemudian dengan semakin dalam dan cepat menggenjoti hingga akhirnya muntah dan memuntahkan cairan panas dalam rongga kemaluanku.

“Auh………. AHH…… “ aku menjerit merasakan gelombang-gelombang listrik kenikmatan menjalar di sekujur tubuhku.

Kami langsung roboh. Hening sesaat. Aneh, aku tak merasa menyesal, tak merasa khawatir, tak merasa takut. Ada rasa kelapangan dan kelegaan yang sangat longgar. Aku merasakan seakan menerima sesuatu yang sangat aku rindukan selama ini. Apakah aku memang hipersex atau memang karena lelaki ini memang tangguh dan pandai bercinta. Ah aku tidak mau berfikir lagi.. Akupun tertidur kelelahan.

Besok pagi aku terbangun dengan badan sedikit pegal-pegal. Tidak ada tanda-tanda dia masih ada di rumah. Dan kuperiksa tidak ada barang yang hilang. Apakah dia memang datang untuk memperkosaku?…. kadang-kadang aku masih inigin melakukan hal yang sama. Aku merindukan kontolnya yang telah membuatku mencapai kenikmatan tertinggi dalam bercinta. Dimanakah kamu……

Cerita Dewasa Emikoblue

Categories
Perkosa

Cerita Dewasa Ku Perkosa Tante Betty

Cerita Dewasa Ku Perkosa Tante Betty – Tante Betty, wanita setengah baya yang masih lumayan seksi. Sudah dari waktu yang lama ia menjadi sasaran untuk “digoyang” oleh keponakannya sendiri, Budi. Budi yang berasal dari Bandung, sudah hampir lima tahun tinggal dirumah tante Betty, karena ia kuliah di Jakarta. Dan sudah lima tahun itu juga tante Betty menjadi fantasi seks-nya dikala ia bermasturbasi. Seringkali ia mengambil pakaian dalam tante Betty dari bak pakaian kotor yang terletak di dalam kamar mandi. Bh dan korset tante Betty merupakan primadona Budi dalam bermasturbasi.

Setiap kali bermasturbasi ia selalu menumpahkan airmaninya dicelana dalam maupun bh tante Betty. Bahkan tidak jarang ia mengambil celana korset tante Betty yang sudah dicuci bersih, dan dengan sengaja memuntahkan spermanya di bagian selangkangan celana dalam tersebut, ataupun berkali-kali berejakulasi di cup bh tante Betty hingga berhari-hari, kemudian ‘benda-benda tersebut’ dikembalikannya ketempat semula. Dan berharap tante Betty segera memakai ‘perabotannya’ tersebut.

Tidak jarang juga Budi mencoba mengintip tante Betty pada waktu tidak ada orang dirumah tersebut. Melalui lubang kunci pintu kamra tante Betty, Budi sering kali melihat tubuh montok tante Betty tanpa busana, ataupun hanya dibalut pakaian dalamnya saja.

Dan biasanya aksi pengintipan tersebut diakhiri dengan beronani memakai pakaian dalam tante Betty dikamarnya.

Budi sering kali mengumpulkan airmaninya ketika selesai beronani didalam cangkir kecil, dan disimpannya didalam kulkas kecil yang ada dikamarnya. Ketika cangkir tersebut sudah hampir penuh, ketika tidak ada orang yang melihat, ia mencampurkan ‘airmani basi’ tersebut kedalam soup atau pun minuman yang biasa disediakan untuk tante Betty. Bahkan pernah juga ia mencampurkan spermanya sebanyak dua sendok makan kedalam hamburger yang disediakan untuk tante Betty. Dan secara diam-diam Budi menyaksikan tante Betty menikmati santapannya plus airmani miliknya didalam makanan tersebut. Dan biasanya libido Budi langsung tinggi, dan cepat-cepat ia beronani dikamarnya.

Makin lama Budi makin tidak tahan setiap kali melihat tubuh tante Betty yang masih sintal itu, maka timbullah niat jahatnya untuk memperkosa tante Betty. Berhari-hari ia merencanakan hal tersebut, dan mempersiapkan segala sesuatu yang dibutuhkannya.

Obat bius pun sudah dipesannya dari seorang teman yang entah dapat dari mana.

Maka pada malam hari itu ia mengajak teman-temannya untuk mengerjai tante Betty disalah satu rumah temannya yang sedang kosong.

Teman-teman Budi yang memang rata-rata maniac seks pun ikut bergairah mendengar rencana tersebut. Maka terkumpullah teman-teman Budi sebanyak dua puluh lima orang. Dua puluh orang menunggu dirumah kosong, lima orang lagi bertugas menculik tante Betty, termasuk Budi. Maka pada hari itu mereka seharian mengikuti kemanapun tante Betty pergi, hingga pada malam hari kesempatan itu datang juga.

Ketika tante Betty sedang menunggu lift diparkiran basement salah satu restaurant, Empat orang teman Budi pun ikut mengantri lift dengan tante Betty. Ketika tante Betty lengah, salah seorang langsung mengeluarkan saputangan yang sudah ditetesi kloroform cukup banyak, dan dengan cepat dibekapkan kehidung dan mulut tante Betty, yang seketika itu juga langsung pingsan, dan keempat teman Budi langsung membopong tante Betty masuk kedalam minibus yang sudah menunggu didepan lift tersebut.

Hampir satu jam mereka baru sampai kerumah kosong tersebut, dan langsung memasukkan mobil kedalm garasi. Tante Betty pun langsung digotong-gotong beramai-ramai kedalam ruang tamu. Dalam keadaan masih tidak sadar, tante Betty didudukkan dikursi sofa. Dan tanpa komano lagi mereka bergantian meraba-raba serta meremas-remas tubuh tante Betty. Pakaian tante Betty yang berupa baju terusan hingga sebatas mata kaki pun dilucuti dengan tidak sabar, hingga akhirnya tinggal bra dan celana dalam saja yang menempel ditubuhnya.

Gunung kembar tante Betty merupakan menu utama untuk ‘diobok-obok’ oleh Budi dan teman-temannya. Beberapa tangan dengan brutalnya bergantian berada dibalik bh tante Betty yang berupa long torso tersebut. Cup bh yang berukuran 36B itu pun akhirnya dibetot kebawah hingga gunung kembar yang masih sintal itu tersembul keluar. Beberapa orang langsung bergantian mengisap-isap kedua putting susu tante Betty, sambil sesekali meremas-remas ‘kontainer susu’ tante Betty tersebut. Salah seorang teman Budi menggunting bagian selangkangan celana dalam tante Betty, dan dengan sangat bernapsu tante Betty dipindahkan ke matras dan langsung saja diantri beramai-ramai.

Budi mendapat giliran pertama menyetubuhi tante Betty, sedangkan yang lain sambil menunggu giliran memain-mainkan batang penisnya diwajah tante Betty yang masih terlihat cantik itu. Mulut tante Betty dibuka paksa dan dua batang penis sekaligus masuk dan berusaha bergerak keluar masuk sebisa-bisanya sehingga menimbulkan kenikmatan yang luar biasanya bagi pelakunya. Satu batang penis panjang dan besar milik Heri melintang dari atas dahi hingga diatas hidung tante Betty, dan Heri pun dengan semangat 45 menggosok-gosokkan batang penisnya maju mundur dengan cepat.

Vagina tante Betty yang masih lumayan ‘kenceng’ itu pun nonstop digunakan untuk memuaskan napsu Budi dan teman-temannya. Setengah botol baby oil sudah habis digunakan sebagai pelicin batang penis Budi dan teman-temannya. Batang Penis Budi dengan lancarnya keluar masuk vagina tante Betty, membuat teman-teman yang lain menjadi tak sabar menunggu giliran. Tante Betty yang tak sadarkan diri itu sudah hampir dua jam dikerjain para sex maniac tersebut dengan berbagai aktivitas sex yang aneh-aneh. Berbagai pose bugil tante Betty diabadikan oleh Bambang dengan digital camera serta handycam, mulai dari oral sex hingga persetubuhan massal.

Hingga akhirnya adegan climak berejakulasi pun siap diabadikan. Budi mangambil kacamata baca dari tas tante Betty, kemudian memakaikan kaca mata tesebut diwajah tante Betty yang cantik itu. Dan keduapuluh enam orang tersebut mulai bergantian berejakulasi diwajah tante Betty. Dimulai dengan giliran pertama oleh Budi ‘sang pencinta tante Betty’. Budi dengan cepat mengeluar-masukkan batang penisnya dimulut tante Betty yang seksi itu hingga akhirnya saat berejakulasi ia mengocokkan penisnya tesebut tepat diatas wajah tante Betty dan airmanipun muncrat berantakan diseluruh wajah tante Betty berupa garis-garis lurus putih kental hingga mengenai kacamata tante Betty.

Baca juga : Cerita Dewasa Bercinta Dengan Pacar Kakak

Heri, Hendra, Feri dan Faisal berlutut diatas wajah tante Betty dari empat penjuru dan tisak sampai semenit airmani mulai bermuncratan secara bergantian membasahi wajah dan leher tante Betty dengan begitu derasnya. Lima orang teman Budi yaitu Tumpal, Ade, Erik, Udin dan Ucok memilih berjakulasi dimulut tante Betty, dan merekapun tidak sampai lima menit lima menit sudah memindahkan isi kantung buah sakar mereka kemulut tante Betty, hingga luber hampir keluar dari mulut seksi tersebut.

Udin pun menggerak-gerakkan mulut dan wajah tante Betty hingga sedikit demi sedikit ‘air peju’ tersebut tertelan oleh tante Betty. Sedangkan yang lainnya melakukan hal yang pada tante Betty. Beberapa orang bergantian menjepitkan batang penisnya diantara kedua gunung kembar tante Betty yang montok itu. Beberapa tetes baby oil diteteskan didada tante Betty sebagai pelicin, yang membuat para lelaki tersebut mundur maja tak karuan, sementara penis mereka dengan lancarnya ikut bergerak mundur maju pula disela-sela gunung kembar tante Betty yang sedang diremas-remas, dan akhirnya hanya beberapa menit saja batang kejantanan mereka berjantian muncrat diantara gunung kembar tante Betty hingga bertetesan membasahi bh yang masih membalut tubuh tante Betty itu.

Sementara itu yang lainnya bergantian berejakulasi diwajah dan mulut tante Betty yang dibuka paksa dengan sebuah alat pengganjal sehingga tidak dapat dikatupkan. Air mani bermuncratan diwajah tante Betty dan sebagian lagi masuk kedalam mulutnya. Bahakan beberapa orang teman Budi, termasuk Budi berejakulasi hingga tiga kali diwajah tante yang cantik itu karena saking napsunya.

Selesai pemerkosaan tersebut, tante Betty yang masih belum sadarkan diri itu dibersihkan oleh beberapa orang. Muka tante Betty yang blepotan sperma hanya diseka dengan celana dalam Budi yang kemudian disumpalkan kedalam mulut tante Betty. Rambut tante Betty yang berantakan disisir rapi kembali, dan kacamatanya yang kotor karena airmanipun dibersihkan dan dipakaikan kembali, hingga akhirnya tante Betty bersih seperti sedia kala.

Tante Bettypun akhirnya siuman sementara jam sudah menunjukkan pukul satu malam, dan betapa kagetnya ia ketika melihat dirinya hanya memakai bra dan celana dalam korsetnya yang sudah putus dibagian selangkangan dan lebih kaget lagi melihat Herman dengan ganasnya menyetubuhi tante Betty sedari tadi. Batang penisnya keluar masuk dengan lancar sementara yang lainnya dengan wajah ditutup sarung kepala menonton sambil mengocok penis masing-masing.

Budi dan teman-temannya terpaksa memakai sarung penutup kepala karena takut dirinya diketahui oleh tante Betty. Sekali lagi mereka mengerjai tante Betty sebelum subuh tiba. Batang penis satu persatu bergantian mengocok vagina tante Betty, sementara itu seperti biasa yang lainnya merem melek memaksa tante Betty mengisap serta mengulum penis mereka. Bahkan mereka bergantian memaksa tante Betty mengulum-mgulum sepasang buah sakar mereka sambil menekan-nekan wajah tante Betty diselangkangan mereka itu hingga akhirnya keduapuluh enam orang itu kembali berejakulasi bersama-sama.

Satu persatu dari mereka kembali memuncratkan spermanya diwajah dan mulut tante Betty. Salah seorang mengambil segelas airmani dingin dari kulkas dan memaksa siseksi tante Betty untuk menelan air mani tersebut sambil mengunyah-nguyah airmani tersebut terlebih dahulu sampai habis.

Airmani yang bertetesan diwajah tante Betty disendoki dan dicekoki kemulut tante Betty hingga bersih. Selesai ‘mandi peju’ tante Betty kembali dirapihkan dan dipakaikan bajunya kembali, namun celana korset dan bh nya dicopot dari tubuhnya untuk kenang-kenangan buat mereka. Sebagai gantinya mereka memaksa tante Betty memakai celana dalam G-String berwarna merah yang sudah dipersiapkan sebelumnya. Sedangkan gunung kembar tante Betty dibiarkan bergelayutan tanpa bh, hingga putting susu tante Betty mencuat kedepan. Tante Betty diturunkan ditengah jalan dekat rumahnya, kemudian mereka pergi begitu saja.

Cerita Dewasa Emikoblue